Mudah! Gini Loh Cara Membuat Batik Printing

Kain batik merupakan warisan budaya yang dibuat dengan teknik perintangan warna menggunakan lilin panas dalam membentuk motifnya, proses ini disebut juga dengan pemalaman. Membuat batik itu rumit, sangat panjang, dan butuh waktu lama. Namun, karena meningkatnya permintaan kan batik di masyarakat, muncullah berbagai teknik pembuatan kain batik salah satunya yaitu batik printing.

Batik printing sendiri merupakan metode membatik dengan disablon atau di-print. Prosesnya memang lebih cepat dilakukan, sehingga harganya bisa dijual dengan lebih terjangkau.

Penasaran dengan cara membuat batik printing dengan teknik manual (hand printing) selengkapnya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Cara Membuat Batik Printing Manual (Hand Printing)

Sama halnya ketika membuat batik tulis ataupun cap, saat membuat batik hand printing manual pun harus ada beberapa tahap yang dilakukan secara berurutan. Kenapa harus berurutan? Karena tahapan-tahapan proses pembuatannya memang saling berkaitan. Satu tahapan baru bisa dilakukan setelah tahapan sebelumnya selesai dikerjakan.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan batik printing tidak bisa kita lakukan dua langkah secara bersamaan. Lalu, seperti apa ya cara membuat batik hand printing itu? Berikut ini langkah-langkah pembuatannya.

1. Siapkan Alat dan Bahan

Sebelum membuat batik printing, ada beberapa alat yang perlu kamu persiapkan, yakni:

• Plangkan
• Meja sablon (Terdiri dari meja, triplek, spons, plastik perlak, dan plastik bening)
• Rakel

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat batik printing, seperti:

• Pewarna (manuteks, pigmen, blinder, obat base, atau lainnya)
• Lem sablon
• Klise atau Film
• Lak
• Thinner
• Minyak tanah

2. Membuat Desain Pola / Motif Batik

Ketika membuat desain motif batik printing sebenarnya mirip ketika kamu membuat desain batik tulis atau cap, yakni tepian polanya harus disambung ke kanan, kiri, atau atas.

3. Mencetak Film atau Klise

Klise batik printing adalah bahan awal atau master yang nantinya dipindahkan ke dalam plangkan screen / film lalu jadi alat cetak. Klise ini merupakan gambar pola yang dibuat di atas lembaran mika plastik bening dengan tinta yang pekat dan tidak tembus cahaya.

Untuk memindahkan pola ke atas mika plastik bisa kamu lakukan dengan komputer atau dengan tangan. Cukup letakkan plastik mika di atas pola gambar yang sudah dicetak di atas kertas, lalu gambar dengan tinta khusus untuk membuat film sesuai gambar polanya.

4. Plangkan Master

Langkah ini merupakan pembuatan alat cetak yang sebenarnya dengan memindahkan pola yang semula di atas kertas ke permukaan plangkan. Adapun proses dalam membuat plangkan batik hand printing, yaitu:

• Menentukan motif batik printing dulu
• Gambar pola motif di atas kertas kalkir
• Pilih ukuran plangkan yang sesuai desain motif batik
• Cetak film di atas plangkan (akan jadi plangkan master)
• Cetak film di plangkan warna. Caranya dengan menyalin plangkan master ke plangkan warna dan menutup pola tersebut dengan warna yang akan digunakan. Dalam tahap ini kamu butuh sejumlah plangkan berwarna.

5. Proses Sablon

Setelah plangkan alat cetak batik selesai kita buat, maka proses selanjutnya adalah penyablonan. Cara membuat batik printing ini dilakukan dengan memindahkan pola plangkan master ke kain mori sehingga menjadi sebuah kain batik printing. Karena proses penyablonan dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, sehingga sering disebut dengan istilah batik hand printing.

Siapkan lebih dulu kain mori, bisa yang polos atau yang sudah diberi warna. Lalu, letakkan di atas meja kerja yang sudah diolesi lem sablon. Langkah ini bertujuan supaya kain mori tidak mudah bergeser.

Setelah itu, lakukan pewarnaan batik printing sesuai desain awal dan plangkan yang sudah ditetapkan. Cara pewarnaannya dengan menyablon, tapi sablonannya sangat panjang sesuai panjang meja kerja batik.

Cara menyablon dengan loncat satu rel (rel ganjil) ukuran panjang plangkan. Ini dilakukan supaya pewarnaan yang masih basah tidak tertimpa warna yang baru. Setelah satu meja selesai diberi warna, ulangi lagi dari awal untuk rel genap yang belum diwarnai. Begitu seterusnya hingga memutar seluruh meja.

Biasanya penyablonan batik printing dilakukan minimal oleh dua orang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan saat penggeseran plangkan sepanjang meja kerja. Selain itu, pewarnaan dilakukan dengan geser tekan rakel sesuai ukuran plangkan. Kebayang bagaimana repotnya kalau hanya dikerjakan oleh satu orang saja.

Setelah warna pertama selesai, lanjut dengan pewarnaan kedua dengan plangkan yang kedua. Lakukan dengan cara sama seperti tahapan yang pertama. Proses pewarnaan dilakukan terus-menerus hingga semua warna di plangkan sudah diterapkan.

6. Finishing

Langkah terakhir dalam proses membuat batik printing adalah finishing. Finishing sangat bervariasi tergantung bahan yang digunakan. Proses finishing sablon dengan bahan manutek, soda kue, dan prosion dilakukan dengan pelorodan yakni pencelupan kain sablon ke dalam air panas setelah kain batik hasil sablon diinapkan selama satu malam.

Itu tadi beberapa bahan dan tahapan cara membuat batik hand printing yang bisa kamu lakukan di rumah, semoga bermanfaat!

Meskipun kain batik printing bisa Anda buat sendiri, namun untuk kebutuhan dalam jumlah besar tentu lebih praktis jika mendapatkannya langsung dari pabrik batik. Dengan membeli langsung dari pabrik batik selain lebih cepat waktu pengerjaannya, Anda juga bisa mendapatkan harga lebih murah.

K-ind Batik Solo sebagai produsen kain batik printing siap membantu produksi kain batik printing dengan kuantitas hingga ribuan meter. Produk kain batik printing sangat cocok untuk kebutuhan batik seragam sekolah maupun seragam batik yang memerlukan motif khusus dan berlogo.

Konsultasikan kebutuhan kain batik Anda melalui layanan customer service kami di nomor berikut 0858-7733-1544 (Bpk. Himawan). Tersedia sample kain batik yang dapat Anda dapatkan gratis di pabrik batik kami.